Komisi IV Tinjau Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan di Pasar Atas Cimahi

23-09-2024 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat mengecek ketersediaan bahan dan harga pangan ke Pasar Atas Cimahi, Kota Cimahi. Foto: Puntho/vel

PARLEMENTARIA, Cimahi - Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik terakhirnya di periode ini secara resmi berkunjung ke Pasar Atas Cimahi, Kota Cimahi dalam rangka meninjau aspek ketersediaan, bahan, harga serta aksesibilitas harga dari masyarakat. Termasuk juga menyerap aspirasi dari para pedagang.


Dan sejauh berdasarkan peninjauan lapangan oleh Komisi IV DPR RI yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini itu, keseluruhan aspek tersebut masih dalam kategori aman.  


"Artinya bahan-bahan ada, lalu kemudian beras ada, telur juga tidak terlalu mahal. Ikan, daging sapi, daging ayam, aman semuanya, cabai dan lain sebagainya aman, harganya juga bisa diakses oleh masyarakat," ujar Anggia saat diwawancarai Parlementaria usai tinjauan, Rabu lalu (18/9/2024).


Namun demikian yang sempat jadi temuan, ungkap Politisi Fraksi PKB tersebut, ternyata para pedagang khususnya pedagang ayam mengeluhkan adanya pedagang liar di terotoran luar pasar yang dianggap mengganggu usaha serta mempengaruhi stabilitas harga dan kualitas pangan yang dijual.


Merespon keluhan pedagang, tandas Anggia, Komisi IV DPR RI lantas bertindak cepat dengan mendesak Sekda Kota Cimahi yang kebetulan sedang berada dalam satu rombongan untuk segera menangani.


"Dan mereka memang sudah ditangani, sudah bersama dengan Satpol PP untuk ditertibkan. Selain itu juga kita cek kesehatan atau keamanan bahan-bahan baik itu buah, sayuran, daging, beras melalui labnya Bapanas yang ada disitu," tutur Anggia.


Adapun hal yang menjadi masalah dan diskusi agak panjang adalah tentang beras. Mengingat, impor beras sejak Januari hingga Agustus telah menyentuh angka hingga 3,5 juta ton. Berdasar hal itu, Anggia mengaku pihaknya khawatir ke depan itu masih ada lagi adanya impor bahkan hingga lebih banyak lagi.


"Meskipun sebenarnya kita lihat ada upaya-upaya yang disediakan oleh pemerintah, tidak semua (perusahaan) bisa berkomitmen akan terus mendukung peningkatan produksi lebih banyak lagi.


"Jadi memang harus dipastikan kami punya tugas, kami di Komisi IV dan periode yang datang untuk memastikan pengawasan bahwa yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas itu memang berjalan dengan baik," pungkasnya.


Turut hadir Anggota Komisi IV DPR RI Novri Ompusunggu, I Made Urip, Djarot Saiful Hidayat (Fraksi PDI-Perjuangan), Ravindra Airlangga (Fraksi Partai Golkar), Endang Setyawati Thohari, T.A. Khalid (Fraksi Partai Gerindra), Ibnu Multazam (Fraksi PKB), Guntur Sasono (Fraksi Partai Gerindra). (pun/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...